Sambangi Ponpes Hidayatul Insan, Humas Polda Kalteng Sampaikan Bijak Bermedsos, Radikalisme dan Kekerasan Terhadap Anak

PALANGKA RAYA - Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalteng terus menggalakkan sosialisasi terkait bijak bermedia sosial, radikalisme dan kekerasan terhadap anak ke sejumlah lembaga pendidikan yang ada di Kota Palangka Raya.

Kali ini, Bidhumas sosialisasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Insan yang terletak di Jl. Sulawesi, Kota Palangka Raya, Kamis (15/9/2022) siang.

Baca juga: Polair Polda Kalteng Back Up Event Lomba Balap Ces Ketinting Se - Kalteng

Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.H. melalui Paur Anev Subbid PID Bidhumas Ipda H. Shamsudin, S.HI., M.H. selaku pemateri menyampaikan, tujuan sosialisasi ini adalah memberikan edukasi kepada santri Madrasah Aliyah Ponpes agar bijak dalam menggunakan media sosial, menolak radikalisme dan terorisme serta memberikan pemahaman terkait kekerasan seksual kepada anak.

Baca juga: Bambang Pamungkas Dipanggil Polri Karena Terlantarkan Anak, Benarkah ?

"Sosialisasi yang disampaikan diantaranya terkait Setop HPPUS (Setop Hoaks, Pornografi, Perjudian, Ujaran kebencian dan SARA), " urai Shamsudin atau sering disapa Cak Sam. 

Kepada seluruh pelajar, Cak Sam juga mengingatkan agar tidak takut melaporkan apabila menjadi korban kekerasan seksual dan menolak segala bentuk radikalisme.

Baca juga: Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur

"Kami ingatkan kepada para pelajar kalau mendapatkan berita atau informasi yang meragukan, tanyakan dulu kepada pihak terkait atau tanyakan dulu ke Bidhumas Polda Kalteng. Kata kuncinya adalah saring sebelum sharing, " urainya.

Lebih lanjut Cak Sam juga mengatakan, bahwa selain memberikan materi Bijak Bermedsos, pihaknya turut memberikan materi terkait pencegahan paham Radikalisme dan Intoleransi.

Baca juga: Narasumber Dialog TVRI Kalteng, Kabidhumas Sosialisasikan Festival Film Pendek Bersama IJTI

Pondok pesantren sengaja dipilih mengingat pelaku terorisme terus melakukan perekrutan dengan cara berkedok agama sebagai pembenaran dalam tindakannya. 

Baca juga: Bertemu Kepala Kepolisian Malaysia, Kapolri Bahas PMI Ilegal Hingga Penanganan Covid-19

"Kita menyampaikan ini ke pondok pesantren dengan tujuan agar para santri bisa membentengi diri dari paham radikalisme yang bisa saja muncul dimanapun. Kami ingin melindungi adik-adik kita ini agar terhindar dari paparan radikalisme, " tandasnya.