PALANGKA RAYA - Guna mengoptimalkan waktu tanggap darurat dan tingkatkan pengetahuan perawat, Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng menggelar Sosialisasi Sistem Triase Instalasi Gawat Darurat (IGD) bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) bertempat di Aula Gawi Hapakat Rumkit Bhayangkara setempat, Rabu (24/8/22) pagi.
Sosialisasi disampaikan langsung oleh Kepala Penanggung Jawab (Ka. PJ) IGD Aiptu Romy Irawan Patiku, AMd.Kep., melalui Bidang Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit) Rumkit Bhayangkara Palangka Raya dalam rangka sebagai tindaklanjut dari Pelatihan yang diikuti RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dalam paparannya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto melalui Aiptu Romy mengatakan bahwa secara umum konsep triage atau triase yang dipakai hampir sama yakni menganut konsep triase Emergency Severity Index (ESI) Amerika.
“Dengan terselesaikannya renovasi ruang Intalasi Gawat Darurat yang baru nantinya, Kemungkinan kita akan memperbarui sistem triase menggunakan konsep Esi tersebut. Maka dari itu sosialisasi dan pehamanan tentang triase ini sangat penting”, terang Romy.
Ada perbedaan yang menonjol pada saat pelatihan dimana Rumah Sakit di Pulau Jawa rata-rata meletakkan 3 perawat untuk melakukan triase. Mereka khusus menangani triase saja.
"Konsep ini sangat bagus, dan kemungkinan kita juga akan menggunakan konsep itu. Ini bukan berarti konsep triase yang kita gunakan saat ini tidak bagus, tetapi akan lebih bagus lagi jika juga kita letakkan petugas khusus triase, " ujar Romy.
Sementara itu, Aiptu Romy Irawan Patiku, AMd.Kep., meyakini Rumkit Bhayangkara Palangka Raya akan terus berbenah dalam pelayanan. Di bawah kepemimpinan Karumkit Bhayabngkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Antobn Sudarto terus melakukan inovasi-inovasi dalam memudahkan pasien dalam berobat.